K.Will adalah salah satu solois terkenal
di Korea. Suara ballad yang menyentuh hati sangat membuat kita merinding untuk
mendengarnya. K.Will memang begitu pandai membawakan lagu bergenre ballad. Setelah
sekian lama, akhirnya K.Will come back dengan album terbarunya The 4th Album Part.1 [Nonfiction].
Untuk kali ini, saya akan
mereview MV-nya yang berjudul Nonfiction. Sebelum membaca review saya, silahkan
tonton MV-nya terlebih dahulu.
Bagaimana? Benar-benar menyentuh
hati, kan? Apalagi dalam MV ini memiliki mini series. Seolah membuat kita
menonton web drama. Sepertinya, MV ini memang diramu begitu dalam. Penuh penghayatan
yang luar biasa. Apa kalian mengalami semacam MV ini? Jika demikian, silahkan
baca terus tulisan ini. Dan berikut, hasil yang bisa saya terka dari MV ini.
Saat aku terbangun, aku
mengingatmu. Masa-masa bersamamu di sebuah tempat objek wisata, seakan
menghantui. Kau tahu, senyummu saat menatapku tidak bisa aku lupakan. Kenapa
semua ini harus berakhir?
Dari bangun pagi, sarapan, hingga
menyiapkan diri untuk berangkat kerja, ingatanku selalu tentangmu. Kau memang
perempuan yang selalu di hatiku. Kau tahu, saat kita di tempat objek wisata
itu, dan mengabadikan moment itu dengan berfoto, rasanya hal itu ingin aku
lakukan lagi, tentu dengan dirimu. Tapi apa sekarang, aku hanya mengulang
moment itu dengan sendiri.
Baiklah, mungkin biarkan waktu menghilangkan itu semua. Saatnya aku bekerja sebagai pemandu. Dengan bercengkrama dengan anak-anak TK, aku bisa tersenyum dan merasakan betapa cerianya aku. Tapi, tetap, saat makan siang tiba, aku kembali sendiri. Apa kau tahu bagaimana rasanya? Kosong. Kenyataan mengatakan bahwa aku mengharapkan kau ada di sisiku.
Di saat aku bekerja, kembali
beberapa pengunjung hadir, dan aku pun siap menjelankan tugasku – mencoba menjelaskan
pengunjung tentang tempat wisata ini. Tapi, secara tiba-tiba kau hadir dengan
membawa sesuatu yang tidak aku ingin lihat. Kau bersama orang lain? Kekasihmu? Aku
tidak bisa menebak itu semua. Yang aku tahu, aku benar-benar tidak ingin
bertemu kau dalam suasana ini.
Kau dan orang asing itu memintaku
untuk memotretmu. Pada awalnya, aku tidak kuasa untuk melakukan itu. Tapi, ini
pekrejaanku. Akhirnya, aku menerima saja. Saat melakukan itu, kau tahu, menelan
ludahku sendiri saja rasanya tersendat. Lalu, selesai, kau dan orang asing itu
pergi dengan begitu mesra. Apa kau sengaja melakukan itu? Hatiku tersayat.
Aku kembali mengingat di masa
itu, di mana kau tersenyum begitu indah. Sampai detik ini, aku tidak bisa
menghilangkan moment itu. Kau benar-benar membuatku merasakan ini semua. Apa kau
begitu kejam terhadapku?
Saat makan malam, aku kembali
sendiri. Semua makanan yang masuk ke perutku terasa tiada berarti. Yang ada,
aku hanya memaksakan itu semua. Yang terpenting, cacing di perutku tidak demo
dan akhirnya mereka tenang. Setelah itu? Aku kembali membuka kenangan
bersamamu. Sekumpulan klise foto kita kembali mengingatkanku pada tarian yang
kita lakukan. Tanpa sengaja, aku ikut menari. Aku benar-benar gila. Gila dibuat
olehmu? Saat aku tersadar, aku menumpahkan diri ke tempat tidur. Dan kau tahu,
aku meneteskan air mata. Kau, memang perempuan yang tidak bisa aku lupakan.
*****
Baiklah, sekian dari saya. Tidak
ada lagi pembahasan lainnya. Intinya, saya suka dengan MV ini. Lagu dan
adegan-adegan MV ini begitu sinkron. Serasa menonton web drama yang menyanyat
hati. Tidak kebayang, kan, bagaimana rasanya kita seperti si cowok –
menyaksikan mantan kekasih kini berbahagia dengan cowok lain. Hati? Tentu begitu
perih.
Bagaimana, apa kalian sanggup
seperti si cowok? Maka dari itu, mencintailah sewajarnya. Jangan terlalu banyak
berharap terhadap seseorang. Jika kau berharap lebih, maka saat berpisah kau
akan mengalami hal buruk – seperti selalu mengingat, bahkan tidak akan
terlupakan.
See you... next time akan bahas
MV lainnya lagi. Maka dari itu, terus mampir, ya, di blog sederhana saya ini.
Salam hangat.
No comments:
Post a Comment