Semua Tentang Kpop

Monday, October 23, 2017

K.Will – Nonfiction (Tidak Bisa Melupakanmu)

K.Will adalah salah satu solois terkenal di Korea. Suara ballad yang menyentuh hati sangat membuat kita merinding untuk mendengarnya. K.Will memang begitu pandai membawakan lagu bergenre ballad. Setelah sekian lama, akhirnya K.Will come back dengan album terbarunya The 4th Album Part.1 [Nonfiction].

Untuk kali ini, saya akan mereview MV-nya yang berjudul Nonfiction. Sebelum membaca review saya, silahkan tonton MV-nya terlebih dahulu.


Bagaimana? Benar-benar menyentuh hati, kan? Apalagi dalam MV ini memiliki mini series. Seolah membuat kita menonton web drama. Sepertinya, MV ini memang diramu begitu dalam. Penuh penghayatan yang luar biasa. Apa kalian mengalami semacam MV ini? Jika demikian, silahkan baca terus tulisan ini. Dan berikut, hasil yang bisa saya terka dari MV ini.

 

Jalan Cerita MV
Saat aku terbangun, aku mengingatmu. Masa-masa bersamamu di sebuah tempat objek wisata, seakan menghantui. Kau tahu, senyummu saat menatapku tidak bisa aku lupakan. Kenapa semua ini harus berakhir?

Dari bangun pagi, sarapan, hingga menyiapkan diri untuk berangkat kerja, ingatanku selalu tentangmu. Kau memang perempuan yang selalu di hatiku. Kau tahu, saat kita di tempat objek wisata itu, dan mengabadikan moment itu dengan berfoto, rasanya hal itu ingin aku lakukan lagi, tentu dengan dirimu. Tapi apa sekarang, aku hanya mengulang moment itu dengan sendiri.

 

Baiklah, mungkin biarkan waktu menghilangkan itu semua. Saatnya aku bekerja sebagai pemandu. Dengan bercengkrama dengan anak-anak TK, aku bisa tersenyum dan merasakan betapa cerianya aku. Tapi, tetap, saat makan siang tiba, aku kembali sendiri. Apa kau tahu bagaimana rasanya? Kosong. Kenyataan mengatakan bahwa aku mengharapkan kau ada di sisiku.

Di saat aku bekerja, kembali beberapa pengunjung hadir, dan aku pun siap menjelankan tugasku – mencoba menjelaskan pengunjung tentang tempat wisata ini. Tapi, secara tiba-tiba kau hadir dengan membawa sesuatu yang tidak aku ingin lihat. Kau bersama orang lain? Kekasihmu? Aku tidak bisa menebak itu semua. Yang aku tahu, aku benar-benar tidak ingin bertemu kau dalam suasana ini.

Kau dan orang asing itu memintaku untuk memotretmu. Pada awalnya, aku tidak kuasa untuk melakukan itu. Tapi, ini pekrejaanku. Akhirnya, aku menerima saja. Saat melakukan itu, kau tahu, menelan ludahku sendiri saja rasanya tersendat. Lalu, selesai, kau dan orang asing itu pergi dengan begitu mesra. Apa kau sengaja melakukan itu? Hatiku tersayat.

Aku kembali mengingat di masa itu, di mana kau tersenyum begitu indah. Sampai detik ini, aku tidak bisa menghilangkan moment itu. Kau benar-benar membuatku merasakan ini semua. Apa kau begitu kejam terhadapku?

Saat makan malam, aku kembali sendiri. Semua makanan yang masuk ke perutku terasa tiada berarti. Yang ada, aku hanya memaksakan itu semua. Yang terpenting, cacing di perutku tidak demo dan akhirnya mereka tenang. Setelah itu? Aku kembali membuka kenangan bersamamu. Sekumpulan klise foto kita kembali mengingatkanku pada tarian yang kita lakukan. Tanpa sengaja, aku ikut menari. Aku benar-benar gila. Gila dibuat olehmu? Saat aku tersadar, aku menumpahkan diri ke tempat tidur. Dan kau tahu, aku meneteskan air mata. Kau, memang perempuan yang tidak bisa aku lupakan.

*****

Baiklah, sekian dari saya. Tidak ada lagi pembahasan lainnya. Intinya, saya suka dengan MV ini. Lagu dan adegan-adegan MV ini begitu sinkron. Serasa menonton web drama yang menyanyat hati. Tidak kebayang, kan, bagaimana rasanya kita seperti si cowok – menyaksikan mantan kekasih kini berbahagia dengan cowok lain. Hati? Tentu begitu perih.

Bagaimana, apa kalian sanggup seperti si cowok? Maka dari itu, mencintailah sewajarnya. Jangan terlalu banyak berharap terhadap seseorang. Jika kau berharap lebih, maka saat berpisah kau akan mengalami hal buruk – seperti selalu mengingat, bahkan tidak akan terlupakan.


See you... next time akan bahas MV lainnya lagi. Maka dari itu, terus mampir, ya, di blog sederhana saya ini. Salam hangat.


No comments:

Post a Comment